Selasa, 26 Januari 2010

Mantan Pemain Liverpool Itu Masuk Islam


Abel Xavier, mantan pemain sepakbola terkenal dari Liverpool memutuskan pensiun dari sepakbola, dan kemudian masuk Islam. Ia pun serta merta mengganti namanya.

Bintang asal Portugal ini mengganti namanya menjadi Faisal Xavier dan akan memulai proyek-proyek kemanusiaan.

Dia terakhir bermain untuk LA Galaxy (Amerka) pada 2008 dan kini telah memutuskan untuk berhenti di dunia sepakbola.

Xavier, 37, bergabung dengan Liverpool dari Everton pada tahun 2002 dan mencetak dua gol dalam 21 penampilan bagi klub Merseyside ini. Selain di Liverpool dan Everton, ia bermain juga di Middlesbrough.

Ia pindah ke klub Major League Soccer LA Galaxy bersama David Beckham.

Xavier berkata: "Ini perpisahan emosional dan saya berharap untuk ikut serta dalam sesuatu yang sangat memuaskan dalam tahap baru hidup saya.

Pada saat-saat sedih, saya telah menemukan kenyamanan dalam Islam. Perlahan-lahan, saya belajar agama yang penuh dengan perdamaian, kesetaraan, kebebasan dan harapan."

Barokallah, Senhor! (sa/football.uk)

sebelumnya pemain eropa yang masuk islam :

Frank Ribery :
mengakui bahwa Islam adalah sumber kekuatannnya di dalam dan di luar lapangan. Terutama ketika ia sempat mengalami masa sulit dalam karir dan ia menemukan Islam yang memberi kedamaian.

Rami Shaaban : mengaku hidup dengan panduan Al Quran. Kiper timnas Swedia ini senantiasa melafalkan beberapa ayat sebelum bertanding.

nicholas anelka :
Nicholas anelka adalah seorang pengambek sejati di Real Madrid, di Arsenal dan di Liverpool. Baru semenjak pindah ke klub Turki Fenerbahce, tidak ada gelagat yang menyebalkan dari seorang Anelka. Ternyata dia memang pindah dari Kristen dan memeluk Islam dua tahun lalu, saat bermain di Fenerbahce. Sejak itu pula dia memiliki nama Islam, Abdul-Salam Bilal.

Menurut Anelka, “Islam adalah sumber kekuatan saya di dalam maupun di luar lapangan. Saya menjalani karier yang berat. Saya kemudian berketetapan hati untuk menemukan kedamaian. Dan akhirnya saya menemukan Islam,” katanya dalam sebuah wawancara di majalah Paris Match.

Frederic kanoute :
Kanoute tak pernah sungkan dalam menunjukan identitas keislamannya, baik di luar lapangan ataupun di dalam lapangan. Di lapangan misalnya, setiap kali mencetak gol, ia tak pernah lupa merayakannya dengan cara-cara yang “berani”. Misalnya dengan bersujud dan atau gerak

Dalam kondisi apapun, Kanoute tetap menjalankan kewajibannya untuk shalat. Tak jarang ia shalat di kamar ganti dan disaksikan oleh rekan-rekannya. Awalnya ritual itu membuat heran sesama pemain yang memang notabene non-Islam, namun lama-kelamaan, hal itu menjadi pemandangan yang biasa. Bahkan rekan-rekannya di Sevilla memberikan toleransi yang besar kepada Kanoute untuk melaksanakan keyakinannya.

Kanoute memang dikenal sebagai muslim yang taat. Pada tahun 2007 misalnya, pemain terbaik Afrika 2007 ini pernah memberikan gajinya selama setahun, sebesar 700.000 dolar AS atau sekitar Rp 7 miliar untuk menyelamatkan masjid terakhir yang ada di Sevilla. Masjid tersebut sedianya akan dijual karena populasi Muslim di kota tersebut mulai punah. Pemerintah setempat pun akhirnya memberi nama tempat ibadah tersebut sesuai dengan sang pembeli."Jika tidak ada Kanoute, kami tidak akan beribadah pada hari Jumat lagi, di mana itu adalah hari yang suci bagi umat muslim," tukas wakil dari komunitas Islam Spanyol, sesaat setelah Kanoute membeli Masjid tersebut, seperti dilansir AFP.

Barakallahu fiikum...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar